Berinvestasi itu merupakan suatu kebutuhan untuk meningkatkan finansial, jadi ada berinvestasilah selagi bisa. Ada banyak investasi-investasi yang menawarkan keuntungan-keuntungan tersendiri. Reksadana merupakan salah satu investasi yang menawarkan keuntungan-keuntungan tersebut. Dalam berinvestasi kita harus tau juga apakah kebutuhan kita akan dana tersebut dalam jangka panjang, menengah atau pendek, itu tergantung pilihan anda. Maka dari itu ada 4 jenis reksadana yang perlu anda ketahui, karena jika anda menemukan instrumen yang cocok untuk anda, anda akan senang menjalaninya dan mendapatkan keuntungannya.
1.Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund)
ReksaDana Pasar Uang adalah ReksaDana yang menginvestasikan dana investornya ke instrumen pasar uang. Yang termasuk didalam instrumen pasar uang adalah deposito, surat berharga komersil (commercial paper) dan obligasi yang periode jatuh temponya kurang dari 1 tahun. ReksaDana ini cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu investasi yang pendek, yaitu kurang dari 1 tahun. ReksaDana ini juga cocok bagi investor yang mencari instrumen investasi pengganti tabungan, dikarenakan bunga tabungan yang sangat kecil. Walaupun tingkat return-nya jauh lebih besar daripada bunga tabungan, namun ReksaDana Pasar Uang ini memberikan return yang paling kecil dibandingkan dengan 3 jenis ReksaDana lainnya, dikarenakan ReksaDana Pasar Uang memiliki tingkat risiko yang paling rendah dibandingkan dengan yang lain.
2.ReksaDana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
ReksaDana Pendapatan Tetap, atau yang sering disebut juga sebagai ReksaDana Obligasi, adalah ReksaDana yang menginvestasikan sebagian besar dana investor ke instrumen obligasi/sukuk, baik obligasi/sukuk milik Pemerintah (contoh: SUN, SUKRI) ataupun obligasi/sukuk korporasi. Setidaknya 80% dari dana investor akan diinvestasikan ke obligasi yang memiliki jatuh tempo lebih dari 1 tahun, dan sisanya ditempatkan di instrumen pasar uang. ReksaDana Pendapatan Tetap cocok bagi investor yang tujuan investasinya antara 1 sampai 3 tahun.
3.ReksaDana Campuran (Balanced Fund)
ReksaDana Campuran adalah ReksaDana yang menginvestasikan dana investor ke instrumen saham, obligasi dan juga pasar uang. ReksaDana Campuran cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu investasi menengah, antara 3 sampai 5 tahun. ReksaDana Campuran biasanya memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan Reksadana Pendapatan Tetap, namun tidak terlalu berisiko seperti ReksaDana Saham. Ini dikarenakan adanya elemen saham di ReksaDana Campuran yang bisa memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan ReksaDana Pendapatan Tetap. Bagi investor yang memiliki risk profile yang tidak se-agresif investor saham, ReksaDana Campuran dapat menjadi pilihan.
4.ReksaDana Saham (Equity Fund)
ReksaDana Saham adalah ReksaDana yang menginvestasikan sebagian besar dana investor ke instrumen saham. Setidaknya 80% dari dana investor akan diinvestasikan ke saham dan sisanya ditempatkan di instrumen pasar uang maupun obligasi. ReksaDana Saham lebih cocok bagi investor yang mempunyai jangka waktu investasi panjang, antara 5 sampai 10 tahun. Menganut kepada prinsip high risk high return, ReksaDana Saham mempunyai risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan ReksaDana lainnya, tetapi mempunyai tingkat potensi keuntungan yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain.
Dari gambar diatas dapat di simpulkan bahwa setiap reksadana memiliki ketentuan resiko tersendiri, jika anda type agresif maka boleh ikut campuran dan saham sebaliknya jika konsevatif maka pasar uang.
Mungkin ini yang hanya bisa saya jabarkan dari jenis-jenis reksadana, sisa nya anda yang mengambil keputusan, keputusan yang anda buat maka keputusan itulah yang anda ambil.
Sumber :
1. Indoprimier
2. Danareksa
3. Bareksa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar